Dalam journal penelitian, Kompresor Screw merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam berbagai sektor industri. Tak hanya industri manufaktur, namun kompresor screw adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari segala aktifitas industri. Baik industri manufaktur, energi, maupun konstruksi, kompresor screw telah dimanfaatkan sekitar 10%-20% sebagai piranti terpenting untuk mengkonsumsi listrik.
Meskipun penggunaannya telah mengglobal, kebutuhan energi kompresor screw secara signifikan akan berkontribusi terhadap emisi karbon. Pada hasil riset pasar global, penggunaan kompresor screw diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,5%. Angka ini mencapai nilai pasar sebesar $19,37 miliar hingga tahun 2030.
Mengapa dalam kehidupan kita sehari-hari sangat membutuhkan keberadaan kompresor? Hal ini disebabkan karena, udara terkompresi digunakan secara luas di berbagai industri. Sehingga sering dianggap sebagai “utilitas keempat” pada banyak fasilitas. Hampir setiap pabrik industri, mulai dari bengkel mesin kecil hingga pabrik pulp dan kertas yang besar, memiliki sistem udara terkompresi. Dalam banyak kasus, sistem udara terkompresi begitu vital sehingga fasilitas tidak dapat beroperasi tanpa sistem tersebut. Sistem kompresor pabrik memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari unit kecil berdaya 5 (hp) hingga berdaya lebih dari 50.000 hp.
Pada Kompresor Screw Oli Pelumas, Oli dapat digunakan untuk proses pendinginan selubung stator pada unit air cooling. Secara umum, pompa pelumas digerakkan langsung dari poros Gearbox. Hal ini dilakukan untuk memastikan aliran pelumas segera saat startup dan selama shutdown dalam kasus kegagalan daya. Saringan pelumas, biasanya dengan peringkat 10 mikron, melindungi bantalan, gigi, dan pompa pelumas dari kerusakan.
