Kompresor digunakan pada rig bor rotari, down-the-hole (DTH), dan reverse circulation (RC). Hal ini dikarenakan peran pentingnya dalam mendukung efisiensi, kecepatan, dan kebersihan proses pengeboran. Berikut adalah penjelasan rinci mengapa kompresor sangat diperlukan dalam ketiga metode pengeboran tersebut, berdasarkan fungsi utama dan karakteristik masing-masing teknik:
1. Fungsi Kompresor dalam Pengeboran :
- Kompresor, terutama kompresor udara bertekanan tinggi, menghasilkan udara bertekanan yang memiliki beberapa fungsi kunci dalam pengeboran:
- Membersihkan Serbuk Bor (Cuttings) : Udara bertekanan digunakan untuk mengangkut serbuk bor (cuttings) dari dasar lubang bor ke permukaan. Selain itu juga untuk menjaga lubang tetap bersih agar bit bor dapat bekerja secara optimal.
- Pendinginan Bit Bor : Udara bertekanan membantu mendinginkan bit bor, mencegah panas berlebih yang dapat merusak peralatan.
- Memberikan Tenaga pada Alat Bor : Dalam metode DTH, kompresor menyediakan tenaga untuk menggerakkan palu pneumatik (pneumatic hammer). Pneumatik tersebut terletak di dalam lubang bor, yang fungsinya untuk meningkatkan efisiensi pengeboran pada formasi keras.
- Stabilisasi Lubang Bor : Udara bertekanan membantu menjaga integritas dinding lubang bor. Terutama pada formasi yang tidak stabil, dengan memberikan tekanan balik (back pressure).
2. Penggunaan Kompresor pada Rig Bor Rotari
Dalam pengeboran rotari, baik air rotary maupun mud rotary, kompresor sering digunakan, terutama pada variasi air rotary:
- Pembersihan Lubang Bor : Pada air rotary drilling, kompresor akan mensuplai udara bertekanan tinggi melalui batang bor untuk mengeluarkan serbuk bor dari lubang. Ini sangat penting untuk menjaga lubang tetap bersih dan mencegah penyumbatan bit bor.
- Efisiensi pada Formasi Keras : Dalam formasi batuan keras, kompresor mendukung variasi seperti air rotary casing hammer (ARCH) atau under reaming, di mana udara bertekanan digunakan untuk menghasilkan gaya putar dan tumbukan, mempercepat penetrasi.
- Fleksibilitas: Kompresor memungkinkan penggunaan udara sebagai media sirkulasi alih-alih lumpur pengeboran, yang lebih ramah lingkungan dan cocok untuk formasi batuan konsolidasi.
3. Penggunaan Kompresor pada Pengeboran DTH (Down-the-Hole)
- Penggerak Palu Pneumatik: Kompresor menyediakan udara bertekanan tinggi (biasanya 300-350 psi dengan aliran 900-1150 cfm) untuk menggerakkan palu DTH. Palu dapat menghasilkan tumbukan langsung pada bit bor. Dan memungkinkan pengeboran yang cepat dan efisien pada batuan keras seperti granit atau basalt.
- Pembersihan Serbuk Bor : Udara bertekanan mengangkut serbuk bor melalui ruang annular ke permukaan, meminimalisir risiko penyumbatan.
- Efisiensi Energi : Palu berada di dalam lubang. Energi tumbukan tidak hilang selama proses operasional melalui batang bor. Sehingga DTH lebih efisien dibandingkan metode top-hammer untuk lubang yang lebih dalam.