Pekerjaan proyek konstruksi merupakan kegiatan yang tentu akan melibatkan hampir beberapa sektor. Sebagai contoh pada proyek pengerasan ( pemadat aspal) beton di jalan sengaja dibuat sebagai perbatasan dengan struktur lainnya. Pekerjaan pengerasan jalan ini akan membutuhkan rangka sambungan.
Pada praktik lapangan, proses pengerasan beton perlu disambung karena beberapa alasan, termasuk pertimbangan konstruksi, meminimalkan risiko retak susut yang tidak direncanakan, dan untuk menghindari konflik dengan struktur lain dan/atau penetrasi.
Namun, alangkah baiknya jika jumlah sambungan mampu di minimalisir. Karena hal ini dapat mempengaruhi pada beberapa hal pada proses pengerasan yang juga cenderung rentan pada area yang paling rentan terhadap keausan dan membutuhkan perbaikan.
Adapun type sambungan yang untuk menyesuaikan dengan tata letak sambungan, sealant yang diperlukan, dan jumlah tulangan saat digunakan pada panel saling terkait. Seperti proses peningkatan jumlah tulangan akan memungkinkan jarak sambungan yang lebih lebar.
Ada 4 Type sambungan yang digunakan dalam proses pengerasan dalam pekerjaan konstruksi, diantaranya adalah sebagai berikut :
- a. Sambungan isolasi, yaitu sambungan yang dapat menimbulkan gerakan horizontal dan gerakan vertikal, serta rotasi antara elemen yang berbatasan. Sambungan type ini memungkinkan elemen untuk berperilaku secara independen satu sama lain.
- b. Sambungan ekspansi, yaitu sambungan yang digunakan dalam trotoar. Sambungan ini di lengkapi dengan bahan yang menyediakan panas dan kelembaban pergerakan alas. Akan tetapi, sambungan ini mungkin juga diperlukan di area yang memiliki suhu tinggi fluktuasi.
- c. Sambungan kontraksi, yaitu sambungan untuk mengontrol retak susut pengeringan secara acak pada beton. Cara kerjanya adalah dengan mendorong dasar untuk retak hanya pada lokasi sambungan. Sambungan ini akan bergerak ke arah horizontal alas di sebelah kanan sudut ke sisi dan bekerja untuk menghilangkan tekanan penyebab retak acak.
- d. Sambungan konstruksi, yaitu sambungan yang dapat dibangun untuk membentuk alur dengan menggunakan penampang-T. Panggunaan peralatan lain untuk memasukkan penginduksi retak yang telah dibentuk sebelumnya ke dalam permukaan saat beton masih dalam keadaan plastis.
