Ada banyak pekerjaan di dunia ini, salah satunya adalah pekerjaan yang bergerak pada bidang industri konstruksi dan alat berat. Agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, tentunya seorang Insinyur harus menganalisa kebutuhan dalam proses pembangunan.
Memulai proses pekerjaan konstruksi tidaklah mudah, karena akan selalu berhubungan dengan sumber daya manusia, material, konsep atau design sebagai acuan pembangunan, dll. Semua kebutuhan ini harus dapat di capai dengan baik.
Beberapa diantaranya adalah mempersiapkan material dan mesin-mesin besar yang butuhkan. Untuk dapat merealisasikan struktur bangunan, Anda akan membutuhkan beberapa mesin dan material. Beberapa diantaranya seperti Mixer molen yang memiliki peran penting dalam memproses adonan material sebagai bahan baku pondasi.
Adonan material yang telah tercampur ini nanti akan membentuk beton untuk dapat di jadikan pondasi struktur bangunan. Oleh karena itu, dalam proses pembuatan adonan ini akan diperlukan Mixer Molen, agar dapat menghasilkan beton dengan kualitas baik.
Sebab kinerja beton ditentukan oleh struktur mikronya. Struktur mikro ditentukan oleh komposisinya. . Struktur mikro ditentukan oleh komposisinya, kondisi pengawetan, dan juga metode pencampuran dan kondisi mixer yang digunakan untuk memproses beton.
Prosedur pencampuran meliputi jenis mixer, urutan pemasukan bahan ke dalam mixer, dan energi pencampuran (durasi dan daya). Untuk mengontrol kemampuan kerja atau reologi beton segar, misalnya, penting untuk mengontrol bagaimana beton diproses selama pembuatan adonan beton.
Untuk menentukan metode pencampuran yang paling sesuai untuk aplikasi tertentu,adapun faktor yang perlu dipertimbangkan. Beberapa diantaranya adalah lokasi lokasi konstruksi (jarak dari batching plant), jumlah beton yang dibutuhkan, jadwal konstruksi (volume beton yang dibutuhkan per jam), dan biaya.
Mixer Molen dibedakan menjadi dua kategori utama mixer, yaitu : Mixer Batch dan Mixer Continue. Mixer Batch akan menghasilkan beton satu batch dalam satu waktu, sedangkan Mixer Continue akan menghasilkan beton dengan kecepatan yang konstan ( tetpa).