Dalam industri konstruksi, beton bertulang adalah material utama yang digunakan sebagai struktur sebuah bangunan yang kuat dan tahan lama. Batang penguat, atau yang dikenal sebagai rebar (reinforcing bar), berfungsi sebagai komponen penahan tegangan tarik setelah beton mengalami retak.
Hal ini disebabkan oleh sifat dasar beton yang memiliki kekuatan tekan (compression) yang sangat tinggi. Namun kapasitas tarik (tension) yang relatif rendah. Pada saat struktur beton mengalami beban tarik, tegangan tersebut akan ditransfer ke batang penguat. Melalui ikatan (bond) antara rebar dan beton, sehingga mencegah kegagalan struktural.
Peralatan pembengkokan (rebar bending machines), yang menjadi esensial untuk membentuk rebar sesuai desain struktural. Namun, ketergantungan pada mesin konvensional sering kali kurang efisien. Terutama dalam menangani variasi diameter rebar, sehingga meningkatkan biaya dan waktu produksi.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan desain mesin pembengkok baja tulangan dengan penyangga yang dapat disesuaikan (adjustable support). Mesin ini dirancang menggunakan sumber daya yang tepat, seperti motor listrik atau hidrolik, untuk memastikan efisiensi energi dan kemudahan operasi.
Desain semacam ini memungkinkan pembengkokan rebar dengan berbagai diameter dan sudut. Sehingga mengurangi limbah bahan dan meningkatkan produktivitas di lokasi konstruksi.
Desain Blok Penyangga yang Dapat Diputar (Rotatable Support Block).
Desain rotatable support block mirip dengan yang ditemukan pada mesin-mesin komersial. Di mana blok yang dapat diputar menyediakan beberapa sisi potong atau dukungan untuk memaksimalkan umur pakai dan adaptabilitas.



