Perkembangan pesatnya kebutuhan Mixer Molen Beton ini dapat dilihat dari banyaknya proyek pembangunan yang sedang berlangsung. Seperti pembangunan gedung pencakar langit, kantor, perumahan, gedung sekolah, rumah sakit, jembatan, dan lainnya.
Concrete Mixer atau dalam Bahasa Indonesia kita biasa menyebutnya dengan mesin pencampur semen atau beton. Concrete Mixer Molen merupakan salah satu perangkat konstruksi yang memiliki peran aktif sebagai mesin pencampur semen yang homogen. Beberapa material pencampuran seperti agregat seperti pasir atau kerikil dan air untuk menghasilkan beton yang berkualitas.
Adapun Desain Concrete Mixer Beton Konvensional dengan memanfaatkan Drum yang berputar dalam mengoperasikan mesin, yaitu mencampur material beton. Pada proses pembuatan beton di berbagai industri konstruksi juga sangat membutuhkan sifat homogenitas.
Hasil beton tentunya harus sesuai dengan kebutuhan proyek kita. Seperti adanya sifat Homogenitas yang konsisten. Dengan waktu pencampuran yang singkat dalam proses produksi beton yang siap pakai secara industri dan lebih lagi untuk beton pra-cetak. Dari sinilah, Concrete Mixer Beton semakin pesat mengalami perkembangan dalam dunia konstruksi. Sehingga telah mendorong pengembangan teknologi pencampuran yang lebih canggih untuk produksi beton.
Untuk memastikan pasokan beton yang sudah siap pakai, sebuah mixer beton harus memiliki kondisi yang stabil dapat kerja yang baik. Pastikan bahwa poros dan pisau mixer tidak mengalami kerusakan setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam setiap pengerjaan proyek konstruksi, Anda dapat melakukan identifikasi berbagai penyebab kerusakan pada pisau dan poros mixer.
Proses pencampuran semen ini tergolong proses yang rumit dan dipengaruhi oleh jenis mixer. Pola aktivitas pencampuran akan ditentukan oleh durasi, metode pemuatan, dan energi pencampuran. Hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kegagalan.
Oleh karena itu, pastikan Anda sudah membaca dan memahami petunjuk yang jelas tentang jenis Mixer Molen. Sehingga Anda dapat mengetahui besarnya gaya yang bekerja pada poros serta arah gaya tersebut.